RUPSLB restui XL cari utang US$430 juta

JAKARTA: Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PT Excelcomindo Pratama Tbk (XL) menyetujui rencana perseroan mencari pendanaan eksternal senilai US$430 juta untuk belanja modal tahun depan. Direktur Utama Excelcomindo Hasnul Suhaimi mengatakan pihaknya masih mengkaji instrumen pembiayaan yang akan diambil dan berencana merealisasikannya pada triwulan kedua 2007.

Anak perusahaan Telekom Malaysia Bhd ini tahun depan menganggarkan belanja modal US$700 juta untuk membangun 2.000 stasiun penerima (base transceiver station/ BTS). Perluasan kapasitas dan jaringan layanan telepon nirkabel itu diperlukan menyusul akan masuknya beberapa pemain bisnis telekomunikasi asing lainnya.

“Pada 2007 kami akan lebih ekspansif. Untuk pendanaannya bisa berupa pinjaman bila-teral, kredit sindikasi, emisi obligasi di dalam dan luar negeri, atau instrumen-instrumen utang lain,” tuturnya kepada pers, kemarin.

Tahun depan, jelas dia, pihaknya menargetkan pertumbuhan pelanggan XL menjadi 14 juta, dari jumlah pelanggan akhir tahun ini yang diperkirakan 9,5 juta hingga 9,8 juta. Pada kurun waktu yang sama, industri telekomunikasi nirkabel diperkirakan tumbuh 23% hingga 25%.

Dalam perdagangan kemarin, saham berkode EXCL ini ditutup pada posisi Rp2.425 atau tak berubah dibandingkan posisi sehari sebelumnya.

Per November, Excelcomindo berhasil menjaring 9,2 juta pelanggan mempertahankan posisinya sebagai perusahaan telekomunikasi terbesar ketiga di Indonesia.

Saat ini perseroan baru memiliki 7.000 BTS. Tambahan 2.000 BTS itu sudah termasuk di antaranya 500 BTS untuk layanan third generation (3G). Untuk mengembangkan jaringan generasi ketiga pada tahun ini, Excelcomindo telah mengalokasikan investasi US$50 juta atau sekitar 10% dari belanja modal 2006.

Ekspansi BTS itu terhitung paling besar sejak perseroan masuk bisnis telekomunikasi di Indonesia. “Pada 2004 total BTS kami baru 2.300. Itu pun dicapai dalam waktu empat tahun.”

Pada kesempatan sama, Direktur Keuangan Willem Lucas Timmersan menyebutkan ekspansi jaringan diperlukan menyusul makin ketatnya persaingan dengan masuknya pemain asing lain seperti Hutchison Telecommunication Ltd dan Wifone.

Pendanaan yang akan diambil untuk membiayai ekspansi XL, lanjut dia, akan dipilih sesuai kebutuhan, ketersediaan di pasar dengan tetap mempertimbangkan faktor kurs dan suku bunga.

Oleh Arif Gunawan S.
Bisnis Indonesia

Leave a comment